Yayasan Meira Visi Persada (MVP) sukses menyelenggarakan acara Webinar Series ke-12 dengan tema “Smart Digital Tools for Smart Village”. Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 14 November 2024, ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai teknologi digital yang dapat diterapkan untuk kemajuan desa.

Webinar dibuka dengan sambutan hangat dari Ibu Meida Rachmawati, S.E., M.M., M.H., Ph.D., selaku Ketua Yayasan Meira Visi Persada. Dalam sambutannya, Ibu Meida menekankan pentingnya kolaborasi antara MVP dan DIGIDES (Digital Desa), yang merupakan mitra strategis dalam pengembangan literasi digital di masyarakat.

“Melalui kolaborasi antara MVP dan DIGIDES, kami berharap program literasi digital seperti ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai program dan inisiatif yang kami lakukan untuk memajukan desa-desa di Indonesia,” ujar Ibu Meida dalam sambutannya.

Sesi Webinar: Menggali Potensi Desa Digital

Acara selanjutnya dibagi menjadi dua sesi utama. Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh Kevin Albryant Bobby Vilalba, S.Pd.Kom., selaku Anggota Divisi Pelatihan dan Pengembangan Yayasan Meira Visi Persada. Kevin mengawali pembahasannya dengan menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, manfaat, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi konsep Desa Digital.

Kevin memaparkan bahwa desa digital adalah sebuah konsep yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Hal ini mencakup pengembangan infrastruktur digital, pelatihan sumber daya manusia, serta penerapan teknologi yang dapat mendukung berbagai aspek kehidupan di desa, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga pemerintahan.

Kevin juga menyoroti berbagai tantangan yang sering dihadapi dalam mengembangkan desa digital, seperti keterbatasan akses internet, rendahnya literasi digital, dan minimnya pemahaman masyarakat tentang teknologi. Meskipun begitu, Kevin optimis bahwa dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, tantangan ini bisa diatasi secara bertahap.

Sesi Kedua: Implementasi Digital di Desa dengan Wahyu Akbar

Sesi kedua webinar dilanjutkan oleh Bapak Wahyu Akbar, Digital Consultant dari Digital Desa (DIGIDES), yang mengupas lebih dalam tentang implementasi dan aplikasi teknologi digital dalam konteks desa. Wahyu menjelaskan berbagai platform dan alat digital yang dapat digunakan untuk mempercepat transformasi desa menjadi desa cerdas (smart village).

Menurut Wahyu, salah satu kunci utama dalam pengembangan desa digital adalah peningkatan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi. Hal ini termasuk pemanfaatan aplikasi berbasis digital untuk sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan desa. Wahyu juga mengungkapkan bahwa digitalisasi desa tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada perubahan pola pikir dan budaya masyarakat desa dalam menggunakan teknologi.

Dalam sesi ini, Wahyu berbagi sejumlah studi kasus sukses dari desa-desa yang telah mengadopsi teknologi digital, serta bagaimana digitalisasi telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kualitas hidup masyarakat desa.

Harapan untuk Masa Depan

Sebagai penutup, para peserta webinar diajak untuk terus berpartisipasi dalam program-program digitalisasi yang dijalankan oleh Yayasan Meira Visi Persada dan DIGIDES. Dengan tema Smart Digital Tools for Smart Village, webinar ini berhasil memberikan wawasan baru mengenai potensi teknologi digital dalam mendukung pembangunan desa yang lebih maju dan sejahtera.

Yayasan Meira Visi Persada berharap bahwa dengan semakin banyaknya program pelatihan dan edukasi digital seperti ini, desa-desa di Indonesia akan semakin siap untuk memasuki era digital, yang tentunya akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat desa untuk berkembang dan bersaing di dunia global.

Acara ini juga menjadi ajang penting untuk mempererat kerja sama antara MVP, DIGIDES, dan berbagai pihak terkait lainnya dalam mendukung percepatan digitalisasi di seluruh penjuru Indonesia.