Yayasan Meira Visi Persada sukses menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Getasan Bersatu, Desa Maju” pada hari Senin, 11 November 2024 di Grand Wahid Hotel, Salatiga. Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan strategi pengembangan desa yang terintegrasi dan kolaboratif, serta mengedepankan inovasi digital dan evaluasi ekonomi sebagai fondasi kemajuan desa.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 13 desa yang berada di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sebagai Tambahan, forum ini juga mengundang sejumlah pemangku kepentingan utama, seperti Dr. Herie Saksono, M.Si dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Dalam Negeri; Muhammad Muslih, S.E., M.M., Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Semarang; Sri Retno Widayati, S.E., Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; serta Slamet Widada, S.S., M.M., selaku Camat Getasan. Kehadiran tokoh-tokoh penting tersebut diharapkan dapat memberikan pandangan dan masukan yang relevan untuk kemajuan desa-desa di Kecamatan Getasan.

Acara ini terbagi atas dua sesi, Sesi pertama mengangkat tema “Smart Digital Tools for Smart Village”, di mana para hadirin berdiskusi tentang pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di desa. Dalam sesi ini beberapa desa turut menyampaikan kendala yang dialami. Salah satu kendala yang cukup disoroti adalah kurangnya SDM untuk mengelola perangkat digital dalam pengelolaan BUMDes mereka. Dengan adanya digitalisasi, diharapkan desa-desa di Getasan dapat lebih cepat dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan menjadi lebih mandiri.

Dilanjutkan pada sesi yang ke dua dengan tema “Evaluating the Social and Economic Impacts of Village-Owned Enterprises (BUMDes) Development”. Sesi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak sosial dan ekonomi dari pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa Kecamatan Getasan. BUMDes dipandang sebagai salah satu pilar penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, sehingga evaluasi ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk pengembangan yang lebih baik di masa mendatang.

Yayasan Meira Visi Persada berharap melalui forum ini, terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama membangun desa yang maju dan berkelanjutan. Hasil dari diskusi ini diharapkan akan dijadikan sebagai dasar pengembangan program-program pemberdayaan desa yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.