Plumutan, 11 Mei 2025 – Yayasan Meira Visi Persada (MVP) menggelar kegiatan “Pelatihan Administrasi Perkantoran” di Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan desa yang dijalankan MVP guna memperkuat tata kelola dan profesionalitas desa wisata.

Pelatihan ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat Desa Plumutan, termasuk aparatur desa, anggota Karang Taruna, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), serta para pengrajin rogo-rege. Acara ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kapasitas administrasi lokal demi pengelolaan desa wisata yang lebih baik dan tertata.

Materi pelatihan disampaikan oleh Setianingsih, S.Pd., selaku staf dari Yayasan MVP. Dalam sesi pelatihan, peserta dibekali dengan pemahaman dasar dan keterampilan teknis administrasi perkantoran yang relevan dengan kebutuhan desa wisata.

Dalam pembukaan, Setianingsih menjelaskan bahwa administrasi perkantoran merupakan aktivitas penunjang operasional yang mencakup pengelolaan surat, arsip, jadwal, keuangan, hingga layanan informasi. Ia juga menekankan pentingnya administrasi perkantoran di desa wisata. Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan teknis, antara lain: Surat-Menyurat, Pengarsipan Dokumen, serta Penjadwalan Kegiatan.

Peserta juga diajarkan pencatatan pemasukan seperti tiket masuk dan penjualan produk UMKM, serta pengeluaran seperti biaya promosi dan honor panitia. Setianingsih menekankan pentingnya bukti transaksi. Pentingnya menyusun laporan keuangan secara rutin, baik bulanan maupun per kegiatan, dan menyampaikannya secara transparan dalam forum musyawarah desa. Pencatatan perlengkapan milik desa wisata dengan penomoran, kondisi barang, dan lokasi penyimpanan, serta pemeriksaan rutin minimal enam bulan sekali juga tak luput dari materi yang disampaikan.

Pemanfaatan Teknologi dan Etika Perkantoran

Pelatihan juga membekali peserta dengan pemanfaatan teknologi perkantoran seperti:

• Microsoft Excel dan Google Sheets untuk keuangan dan inventaris
• Canva untuk pembuatan poster kegiatan
• Google Drive dan OneDrive untuk penyimpanan dokumen digital
• WhatsApp Business dan email untuk komunikasi resmi

Sesi terakhir membahas etika perkantoran seperti tata krama dalam surat-menyurat dan rapat, profesionalisme dalam bekerja, serta pentingnya dokumentasi rapat dan tindak lanjut kegiatan.

Pelatihan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta. Mereka menyambut baik materi yang disampaikan dan menganggap pelatihan ini sebagai bekal penting dalam pengelolaan administrasi yang profesional dan akuntabel di desa wisata Plumutan.

Melalui kegiatan ini, Yayasan Meira Visi Persada berharap Desa Plumutan mampu menjadi percontohan dalam manajemen administrasi desa wisata yang rapi, transparan, dan modern.