Yayasan Meira Visi Persada kembali sukses menyelenggarakan webinar series ke-14 yang kali ini mengangkat tema “Dinamika Hukum Tipikor di Indonesia: Pembaruan Regulasi dan Praktik Penegakan”. Acara yang diadakan melalui platform Zoom Meeting pada hari Sabtu, 30 November 2024, ini dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi hukum, serta masyarakat umum yang tertarik dengan isu hukum dan pemberantasan korupsi.

Webinar ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan terkini dalam hukum tindak pidana korupsi (tipikor) di Indonesia, khususnya terkait dengan pembaruan regulasi dan tantangan dalam praktik penegakan hukum. Tema tersebut menjadi sangat relevan mengingat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia yang terus menghadapi dinamika yang kompleks.

Acara ini memasuki sesi utama dengan menghadirkan tiga pembicara utama yang kompeten dan berpengalaman dalam bidang hukum dan antikorupsi. Mereka adalah:

1. Dr. Joko Cahyono, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum STIH Adyaksa. Dalam materi yang disampaikan, Dr. Joko mengulas berbagai perubahan yang terjadi dalam sistem hukum tipikor di Indonesia, terutama terkait dengan upaya pemerintah dalam memperbaharui regulasi agar lebih efektif dalam memberantas korupsi.
2. Dr. (Cand) Shri Hardjuno Wiwoho, S.H., M.M., Pengamat Hukum dan Pegiat Antikorupsi, serta mahasiswa doktoral Universitas Borobudur. Shri Hardjuno membahas tantangan yang dihadapi dalam praktik penegakan hukum, termasuk hambatan dalam penerapan regulasi yang sudah ada. Ia juga memberikan pandangan tentang pentingnya partisipasi publik dalam memerangi korupsi.
3. Dr. (Cand) Niko Jati Kusumo, S.STP., S.H., Tenaga Ahli Hukum Pemerintah Kota Semarang dan Mahasiswa Doktoral Untag Semarang. Niko memberikan perspektif terkait penerapan hukum tipikor di tingkat pemerintahan daerah, dengan fokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan korupsi di level lokal.

Para pembicara menyampaikan pemaparan yang sangat komprehensif dan diikuti dengan diskusi interaktif. Peserta antusias dalam mengajukan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan hukum tipikor, pembaruan regulasi, serta tantangan yang ada dalam praktik penegakan hukum di Indonesia.

Webinar ini diakhiri dengan kesimpulan yang menekankan pentingnya pembaruan regulasi dan penguatan penegakan hukum dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Para pembicara sepakat bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga penegak hukum, masyarakat, dan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem hukum yang lebih efektif dan berkeadilan.

Dengan suksesnya pelaksanaan acara ini, Yayasan Meira Visi Persada kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pengetahuan hukum di Indonesia, khususnya dalam bidang hukum tindak pidana korupsi.

Acara ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat pemahaman masyarakat mengenai dinamika hukum di Indonesia dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi di tanah air.